Sepuntung Rokok Untuk Kehidupan

Bismillah…

Sadar tidak sadar kita dikelilingi oleh tangan-tangan yang menengadah untuk sesuap nasi, atau tangan yang telungkup namun sejatinya ia menahan lapar dan dahaga. Bisa kita lihat disetiap perempatan lampu lalu lintas ada wajah-wajah yang mengisyaratkan kepiluan dan kepedihan. Bukan hanya itu, mereka adalah jiwa-jiwa yang kering akan kasih sayang. Ada juga sebagian yang melenggak-lenggokkan tubuhnya dengan irama-irama kegembiraan namun sejatinya mereka pilu, pedih dan jiwa mereka hambar. Ini baru di segelintir dari banyaknya kisah kehidupan kaum-kaum termarginalkan. Mereka memiliki dunianya sendiri, tak jarang kita sulit menyentuhnya…

Sobat, bisa kita amati bersama berapa banyak puntung rokok itu bertebaran disetiap sudut kehidupan ini. Berapa nilai yang telah dihamburkan menjadi kepulan asap yang mengudara tanpa ada wujudnya, sirna dalam hembusan udara. Setiap kepulan itu ibarat hirupan nafas kehidupan  jiwa. Sepuntung rokok yang tak kita hidupkan akan mengurangi sesaknya paru-paru kehidupan. Sepuntung rokok yang kita gantikan nilainya menjadi sedekah akan membuat wajah-wajah dipinggiran itu menjadi sejatinya senyum, senyuman yang datang dari hati… bukan sekedar topeng yang dibaliknya ada kemuraman.

Allahua’lam…

Leave a comment